bullying

BULLYING, MENYENANGKAN ATAU MENYENGSARAKAN?

A. Pengertian Perundungan/Bullying?

Apakah kita pernah merasa ditindas teman karena kita dianggap berbeda dan memiliki keterbatasan? Semua orang pasti akan merasa sakit hati, terlebih jika kejadian tersebut dilakukan secara berulang. Kita semua harus tahu bahwa perbuatan menindas, mengolok, menyakiti, dan menjauhi, itu termasuk dalam kategori tindakan perundungan atau bullying.

Perundungan adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dan dilakukan secara berulang-ulang untuk menyakiti secara fisik, verbal, dan psikologis oleh seseorang terhadap orang lain yang merasa tidak berdaya.

B. Ciri-Ciri Tindakan Perundungan/Bullying

Perkelahian dan perundangan sering dianggap hal yang sama oleh banyak orang. Padahal,  kedua tindakan tersebut jelas berbeda. Sebenarnya kita dapat menganalisis apakah tindakan yang dilakukan teman kita termasuk kategori perundungan atau bukan, dengan cara melihat ciri-ciri dari tindakan perundungan.

Ada 3 ciri dari tindakan perundungan :

1. Diniati/Sengaja.

Pelaku bully biasanya melakukan perbuatannya karena merasa iri, kesal, dan tidak suka terhadap korban. Namun, tidak jarang pelaku beralasan mencari kesenangan dan mencoba mengakrabkan dirinya pada korban melalui tindakan perundungan.

2. Berulang-ulang

Perundungan tidak terjadi sekali, pelaku akan terus melakukan secara berulang-ulang ketika bertemu dengan korbannya. Selain itu, bisa jadi korban mendapat perundungan dari orang yang berbeda dalam kurun waktu yang sama.

3. Ketidakseimbangan

Korban perundungan cenderung pendiam, penakut, dan tidak ada perlawanan balik. Di sini terdapat ketidakseimbangan tenaga antara pelaku dan korban. Namun, berbeda dengan perkelahian, korban dan pelaku sama-sama memiliki tenaga untuk melawan. Jadi bisa disimpulkan ketidakseimbangan merupakan faktor penentu perbedaan antara perundungan dan perkelahian.

C. Jenis-Jenis Perundungan/Bullying.

Jenis-jenis perundungan dibagi menjadi 4 , diantaranya

  • Perundungan Verbal

Perundungan verbal adalah tindakan perundungan yang dilakukan pelaku dengan cara memaki, mengolok, mengejek, dan menjelek-jelakan korban karena keterbatasan atau perbedaan fisik, sosial, dan tampilan.

  • Perundungan Fisik

Perundungan fisik adalah tindakan perundungan yang menyakiti seseorang dengan cara menendang, memukul, mendorong, dan lain-lain. Akibat dari perundungan fisik adalah korban akan mengalami luka, memar, cidera, hingga kelumpuhan.

  • Perundungan sosial

Perundungan sosial adalah tindakan perundungan yang dilakukan oleh beberapa orang untuk bersama-sama menindas, mengolok, mengejek, menjauhi, dan tidak dianggapi. Korban dari perundungan sosial akan merasa tidak punya teman, selalu sendiri, dan tidak percaya dengan orang lain

  • Perundungan Siber

Perundungan Siber adalah perundungan yang dilakukan seseorang dengan cara memposting foto aib teman, menyebarkan gosip/kabar burung, mengolok melalui media sosial, hingga body shamming

D. Pihak yang Terlibat dalam Perundungan

Dalam sebuah aksi perundungan, ada beberapa orang yang dikategorikan ikut andil dalam kegiatan tersebut. Berikut adalah pihak yang terlibat dalam aksi perundungan, antara lain:

  1. Pelaku adalah seseorang yang melakukan tindakan perundungan kepada seseorang yang dianggap tidak berdaya.
  2. Korban adalah seseorang yang mendapat perlakuan tindakan perundungan.
  3. Penonton aktif adalah sekumpulan orang yang menyaksikan tindakan perundangan sambil membantu pelaku/memperkeruh suasana.
  4. Penonton pasif adalah sekumpulan orang yang menyaksikan tindakan perundungan, namun bersikap acuh kepada korban.
  5. Pembela adalah orang-orang yang membantu/membela dengan memberi empati pada korban.

E. Akibat Perundungan

Perundungan memang seharusnya dicegah, karena jika dibiarkan akan memberikan dampak atau pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik dan mental dan kejiwaan sang korban. Adapun beberapa akibat yang ditimbulkan dari aksi perundungan, antara lain:

  • Korban akan mengalami depresiasi berkepanjangan dan trauma akut.
  • Nilai rapot dan prestasi menurun
  • Korban bias jadi akan melakukan tindakan bunuh diri karena merasa hidupnya tidak berguna.
  • Balas dendam dengan membunuh atau mencelakai pelaku.
  • Korban akan menjadi pelaku perundungan lain jika siklus perundungan tidak segera dihentikan.

F. Upaya Mengatasi Perundungan

Melihat dampak buruk yang terjadi dari aksi perundungan yang telah dijelaskan diatas, maka sudah seharusnya kita selalu mengupayakan cara untuk mengatasinya. Beberapa hal yang dapat kita lakukan adalah:

  • Bersikap terbuka. Ceritakan masalah perundungan yang terjadi kepada orang tua, guru, dan teman-teman yang kamu percaya.
  • Tumbuhkan rasa berani, percaya diri, dan tunjukan kelebihan agar teman-teman yang merundungmu merasa bersalah.
  • Buat hati sekeras batu karang dan terus bersabar.
  • Minta bantuan kepada temanmu yang menjadi Agen Perubahan di sekolahmu, jika perundungan terjadi di sekolah.Teman-temanmu yang menjadi agen perubahan akan membantu mencari solusi untuk mengatasi menghentikan tindakan perundangan, serta menjadi teman kepercayaan agar bisa mengungkapkan keluh kesahmu secara aman dan rahasia, serta memberi dukungan/motivasi.

Agen Perubahan merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama pihak UNICEF. Program ini diberikan kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki gelar Sekolah Pusat Keunggulan (Sekolah PK). Tujuan pelaksanaan agen perubahan adalah memberikan pengaruh positif kepada para peserta didik disekolah serta mengatasi dan menurunkan tingkat perundungan disekolah. Apakah disekolah teman-teman sudah ada agen perubahan?

SMK 1 Pancasila Ambulu merupakan SMK pertama di Ambulu yang melaksanakan Program Anti Perundungan sejak awal bulan September. Agen Perubahan ini beranggotakan 30 peserta didik, yang diwakili oleh 10 peserta didik disetiap tingkat kelas.

Selama dua bulan ini, Agen Perubahan di SMK 1 Pancasila telah melakukan beberapa kegiatan, dan salah satunya adalah membuat poster dan quote kampaye pencegahan anti perundungan, serta artikel mengenai perundungan.

Berikut contoh quote yang dibuat oleh Agen Perubahan SMK 1 PANCASILA.

So..sudah tahu kan kalau tindakan perundungan itu sangat menyengsarakan korban?? Maka, jangan lupa untuk selalu bijak dalam bertindak ya…

Author: ILHAM ARTA SETIADI

EDITOR: LANA NOFELIA HALIMATUL ULMI | FRISKA MARLIA SUKARNO PUTRI