Pernahkah kalian dibandingkan dengan anak tetangga? Pernahkah mendengar kalimat seperti ini?
“Lihat! Kamu harus belajar yang rajin supaya pintar seperti anak tetangga sebelah.”
Orang-orang seperti ini perlu belajar dari Howard Gardner. Beliau adalah psikolog yang mencetuskan Teori Kecerdasan Majemuk. Meskipun ada sebagian kritik, masyarakat akademik secara luas menerima teori ini.
Beliau membagi orang cerdas menjadi delapan macam.
- Kecerdasan Musikal
Orang yang memiliki kecerdasan musikal sangat peka dengan perubahan tempo, variasi irama, perubahan interval nada, dan harmonisasi nada dalam bentuk chord. Yang termasuk kategori ini antara lain musisi, penyanyi, penggubah lagu, pencipta lagu, dan produser musik. Tidak menutup kemungkinan, kalian juga termasuk tipe ini.
- Kecerdasan Spasial
Kecerdasan spasial atau ruang berhubungan dengan kemampuan mengingat letak sebuah benda atau alamat tertentu. Keahlian yang memanfaatkan kecerdasan ini antara lain arsitek, tukang, sopir, desainer interior, fotografer.
- Kecerdasan Bahasa
Kecerdasan bahasa diperlukan untuk mengingat pola tata bahasa, peka terhadap pelafalan, meniru pengucapan kata, memainkan intonasi bahasa tertentu. Orang yang menguasai banyak bahasa disebut poliglot.
- Kecerdasan Matematik
Orang dengan kecerdasan matematik sering dianggap sebagai yang paling pintar. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Kemampuan berhitung hanya salah satu dari banyak jenis kecerdasan. Matematika melatih otak untuk berpikir prosedural, logis, dan memecahkan masalah (problem solving).
- Kecerdasan Kinestetik
Para atlet dan penari termasuk dalam kategori orang-orang yang memiliki tipe kecerdasan kinestetik. Mereka memiliki refleks yang bagus. Selain itu, mereka mampu melakukan gerakan tiba-tiba secara cepat dan kuat (eksplosif), melatih otot tertentu sesuai jenis-jenis gerakan yang dibutuhkan, dan melatih daya tahan tubuh (endurance).
- Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan ini memungkinkan seseorang untuk mengenali kelemahan dan kekuatan dirinya sendiri (self–concept), dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Cara yang dilakukan termasuk refleksi, meditasi, maupun manajemen diri.
- Kecerdasan Interpersonal
Bersosialisasi merupakan kebutuhan intuitif semua orang. Namun, hanya ada sebagian orang yang terampil mengelola hubungan antar manusia. Mereka mampu bernegosiasi dengan baik, mempengaruhi pengambilan keputusan banyak orang, dan membangun citra diri (self–image) yang baik. Para pemimpin, manajer, coach, dan politisi termasuk dalam orang-orang yang memiliki kecerdasan ini.
- Kecerdasan Naturalistik
Alam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Lingkungan, hewan dan tumbuhan merupakan bagian dari alam. Untuk bisa berhasil dalam bertani maupun beternak diperlukan afinitas yang tinggi dengan alam. Orang yang memiliki bakat naturalistik cenderung berhasil dalam mengelola usaha di bidang peternakan atau pertanian. Pecinta alam maupun pemerhati lingkungan juga termasuk dalam kategori ini.
Seseorang bisa memiliki lebih dari satu kecerdasan. Pesepakbola seperti Ronaldinho misalnya. Selain mampu mengontrol bola dengan baik (kecerdasan kinestetik), dia juga mampu melihat pergerakan rekan-rekannya dan memprediksi ruang kosong yang akan tercipta sekian detik ke depan (kecerdasan spasial), lalu mengumpan bola ke arah ruang kosong tersebut dengan tepat.
Sangat penting bagi kita untuk menggali potensi diri kita sesuai tipe kecerdasan di atas tanpa membandingkan diri dengan orang lain.
Kalian memiliki kecerdasan yang mana aja?
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Theory_of_multiple_intelligences
Penulis : David Ezra Kurniawan, S.Si.