Manajemen Waktu

SIBUK? TAPI MANAJEMEN WAKTUNYA BURUK?

Source: Google

Hallo, teman-teman,

    Seperti judul di atas,  author ingin berbagi pengalaman bersama kalian mengenai manajemen waktu. Sebelum memasuki pembahasan, siapa dari teman-teman yang mempunyai kegiatan? Atau suka menyibukkan diri supaya tidak menganggur? Author sendiri suka mencari kesibukan pada saat waktu kosong. Tapi, apakah masih ada yang stres untuk mengatur waktu? Agar semua kesibukan, rutinitas, tugas, tanggung jawab,  bisa terlaksana secara baik dan tertata rapi? Semua pasti menginginkan hal itu.

Sebenarnya kita harus bisa mengklasifikasikan kegiatan. Nah, Bagaimana caranya? Menurut Stephen R. Covey, semua kegiatan dapat diklasifikasikan menjadi 4  berdasarkan sifatnya, antara lain:

1. Penting dan Genting

Kegiatan bersifat penting dan genting artinya kegiatan tersebut dibutuhkan dan sangat mendesak/ jangka waktunya singkat. Biasanya, kegiatan ini harus kita kerjakan sendiri.

Contohnya, menepati janji atau mengerjakan amanah, mengikuti ujian, berobat jika sakit, tugas yang memiliki deadline (jangka waktunya) singkat sekali.

2. Penting tapi Tidak Genting

Kegiatan yang tidak terlalu mendesak tapi dibutuhkan. Nah, tipe dari kegiatan ini dapat dicicil/ diangsur dalam pengerjaannya

Contohnya, rutinitas kita yaitu belajar, pertemuan pembahasan mengenai beasiswa yang jangka waktunya panjang, membalas chat/ pesan dari orang lain yang sifatnya penting.

3. Tidak Penting tapi Genting

Kegiatan yang mendesak dan harus dilakukan, tetapi kegiatan tersebut bisa dilakukan oleh orang lain. Contohnya, menjenguk teman yang sakit, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, mengerjakan PR sekolah, membersihkan rumah, mengadakan acara.

4. Tidak Penting dan Tidak Genting

Kegiatan ini bisa dilakukan juga bisa tidak dilakukan. Tetapi jika kita sering melakukan kegiatan dengan klasifikasi ini, maka kita tidak bisa fokus untuk menyelesaikan kegiatan yang sifatnya penting dan genting.

Contohnya, ghibah (berbicara tentang orang lain), main game, rebahan yang tidak produktif , menyontek.

Dari klasifikasi tersebut, kita bisa menambahkan atau membuat versi kita sendiri. Caranya, teman-teman bisa membuat papan prioritas yang dapat digantung di tempat strategis/ tempat yang paling banyak menghabiskan waktu.

Teman-teman bisa menempelkan kertas kecil pada papan prioritas yang  berisi kegiatan. Kemudian jika kegiatan tersebut selesai/ tidak terlaksana, kalian bisa mencabut dari papan prioritas dan menempelkan kegiatan yang baru.

Untuk mengelola papan prioritas diperlukan konsistensi untuk mengganti setiap kertas kegiatan tersebut. Jika kita konsisten dalam melakukan hal tersebut, maka kita terlatih disiplin untuk mengerjakan sesuatu secara cepat dan tidak menunda.

Source: Google

Jadi kesimpulannya, kita harus bisa manajemen waktu dari setiap kegiatan yang kita lakukan dan  kita harus paham klasifikasi kegiatan kita. Mana yang penting,  tidak penting dan tidak genting sama sekali.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/The_7_Habits_of_Highly_Effective_People

Author: Ilham Arta Setyadi (XII AKL 4)

Editor: Titin Puji Lestari, S.Pd